1.
Bibit adalah faktor
utama yang menunjang dan mendukung pertumbuhan budidaya jamur. Hasil yang
diinginkan pada saat pemanenan ditentukan oleh bibit yang baik. Jelaskan ciri-ciri
bibit baglog yang memiliki kualitas baik !.
Jawab
: Bibit baglog yang baik dapat dilihat
pada tingkat pertumbuhan misselium yang sempurna, putih dan menyebar keseluruh
area baglog yang ada. Bibit baglog jamur padat dan kokoh, terlihat rapi dan
kencang.
2. Masa
inkubasi bibit merupakan salah satu proses yang menentukan pembibitan jamur.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan inkubasi pada pembibitan jamur dan bagaimana
perawatan baglog pada masa inkubasi tersebut?
Jawab
: Yang
dimaksud dengan masa inkubasi pada pembibitan jamur ialah masa pembentukan
miselium sehingga miselium akan menutupi permukaan dan media pori-pori media
tumbuh dalam polybag. Miselium yang tumbuh baik akan menutup sekitar 70 %
permukaan dan pori-pori media. Perawatan pada masa inkubasi yaitu diletakan
pada ruang gelap, tidak dilakukan penyiraman, dan pastikan ruang inkubasi bebas
hama dan ditutup rapat agar cahaya tidak bisa masuk ke dalam ruang inkubasi.
3. Kualitas jamur yang dihasilkan sangat menentukan harga
jual dan keuntungan bagi petani jamur. Oleh karena itu kualitas jamur harus
selalu dijaga dengan baik. Jelaskan cara-cara menjaga kualitas jamur !
Jawab :
·
Pada saat daun jamur
mulai tumbuh perhatikan kelebarannya, jika tudung
sudah membesar maka pisahkan baglog dari
baglog yang tudungnya
masih kecil dan jangan dilakukan penyiraman sampai masa pengutipan tiba, hal
ini dilakukan agar warna jamur tetap putih segar. Untuk ukuran sejenis satukan
dan kelompokkan dalam rak tertentu sehingga lokasi pemanenan dirak dapat diatur
sedemikian rupa.
·
Ciri – ciri jamur yang
siap panen adalah ujung tudung jamur
sudah tidak melengkung kebawah tetapi sudah mendekati ke datar. Segera petik
jamur tsb dan habiskan seluruh jamur yang ada di permukaan baglog, jangan
sampai ada yang tersisa termasuk akar-akar jamur (benar-benar bersih).
· Jamur
akan tumbuh lagi dari baglog sekitar 20 hari setelah dipetik.
Jumlah pertumbuhan jamur dalam 1 baglog bisa sampai 4 kali dan hasil jamur akan
mencapai 0,60 kg dalam satu kali periode.
4. Salah satu yang mempengaruhi hasil suatu budidaya
ialah perawatan terhadap tanaman yang dibudidayakan. Perawatan yang baik akan
menghasilkan produk yang baik juga. Jelaskan bagaimana perawatan saat produksi
jamur !
Jawab :
·
Sirkulasi udara.
Pastikan suhu kumbung antara 16 s/d 24 derajat.
·
Pencahayaan (jamur
tidak butuh cahaya yang banyak) tetapi kumbung juga tidak terlalu gelap.
·
Kelembaban kumbung dijaga. Untuk
pertumbuhan jamur yang baik kelembaban adalah sekitar 85%.
·
Bersih dari kontaminasi
asap dan C02.
·
Menjaga selalu
kebersihan kumbung.
· Pengawasan
terhadap hama.
5. Salah satu kendala yang ditemui pada budidaya jamur adalah
jamur berhasil terbentuk (dengan adanya pin head)
tetapi pembentukan tubuh buah terlalu lama. Bahkan tudung jamur gagal terbentuk
(terlalu kecil). Jelaskan
penyebab mengapa pembentukan tubuh buah terlalu lama bahkan gagal terbentuk !
Jawab :
·
Penyebab 1 :
kemungkinan kurangnya cahaya (kondisi terlalu gelap tanpa cahaya sama sekali).
Atasi dengan mengatur penambahan cahaya dengan jumlah yang tepat (kondisi tidak
terlalu gelap). Yang penting jamur tidak terkena sinar matahari secara
langsung.
·
Penyebab 2 :
kemungkinan terlalu banyak karbondioksida. Pada saat produksi jamur, log
mengeluarkan semacam gas yang mengandung karbondioksida. Karena pertumbuhan
tubuh buah memerlukan oksigen (kondisi aerob), atur pergantian udara dalam
kumbung dengan membuka atau menutup pintu dan jendela kumbung.
· Penyebab
3 : waktu inkubasi yang terlalu lama. Sebaiknya pada saat miselium mencapai
panjang 85 – 90% baglog, tutup baglog sudah mulai dibuka. Adakalanya jika
menunggu 100%, pertumbuhan tubuh buah malah akan terlambat.
0 Response to "Pertanian Tanpa Tanah"
Posting Komentar